Rabu, 06 Januari 2010

Monumen



Monumen Nasional

Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an.

Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.




monumen nasional merupakan salah satu contoh bangunan bentuk tunggal. monas juga termasuk kategori arsitektur Historism. Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132 m.

Museum

Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, mouseion, yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian.

Bangunan lain yang diketahui berhubungan dengan sejarah museum adalah bagian kompleks perpustakaan yang dibangun khusus untuk seni dan sains, terutama filosofi dan riset di Alexandria oleh Ptolemy I Soter pada tahun 280 SM.

Museum berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan manusia semakin membutuhkan bukti-bukti otentik mengenai catatan sejarah kebudayaan.

Di Indonesia, museum yang pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka[rujukan?]. Selain itu dikenal pula Museum Gajah yang dikenal sebagai yang terlengkap koleksinya di Indonesia, Museum Wayang, Persada Soekarno, Museum Tekstil serta Galeri Nasional Indonesia yang khusus menyajikan koleksi seni rupa modern Indonesia.

contoh:

bangunan disebelah adalah museum Radya Pustaka Surakarta. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890. Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pernah menjabat sebagai Patih Pakubuwono IX dan Pakubuwono X. Museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, pada 1 Januari 1913. Kala itu gedung museum merupakan rumah kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.


prinsip desain:

keseimbangannya simetri karena memiliki sisi yang sama. iramanya dinamis. bangunan ini memiliki proposi yang pas dengan bentuknya.

Jembatan Terpanjang di Dunia




Ada beberapa versi daftar jembatan terpanjang di dunia. Ternyata definisi jembatan itu sendiri berbeda. Menurut versinya wikipedia, jembatan terpanjang di dunia adalah Bang Na Expressway di Thailand yang panjangnya mencapai 54 KM. Sementara versi lain memasukkan sebuah jembatan kedalam daftar terpanjang hanya bisa keseluruhan ruas jembatan berada diatas air. Nyatanya Bang Na Expressway sebagian besar panjangnya berada didaratan dan lebih cocok disebut sebagai viaduct dibandingkan dengan jembata.

Bila yang dimaksud adalah jembatan dengan keseluruhan ruas berada di atas air, maka daftar 10 jembatan terpanjang di dunia adalah :

. Seven-mile bridge, Panjang 10.887 M menghubungkan antara Teluk Meksiko dengan daratan di Florida Amerika











San Mateo – Bridge Hayoard, Panjang 11.265 M, melintasi teluk California, San Franscisco.

Gedung Tertinggi di Dunia Yang Mempesona !

Dunia mulai dipenuhi gedung-gedung pencakar langit. Orang-orang berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi yang seolah-olah mencakar langit. Ketinggiannya bahkan ada yang mencapai 3000 kaki (ft) . Coba bayngkan berapa tingginya itu.

beberapa gedung tertinggi di dunia.

Burj Dubai
Lokasi : Dubai
Tahun Selesai : 2009
Tinggi : 2600 ft
Saat ini memegang rekor dunia gedung tertinggi, karena Nakhel Tower masih dalam tahap pembangunan.



Chicago Spire

Lokasi : Chicago
Tahun selesai : 2012
Tinggi : 2000 ft
The Chicago Spire didesain oleh arsitektur spanyol Santiago Calatrava

Bangunan Minimalis

Desain Minimalis

Untuk mengerti suatu hal perlu melihat akar atau asal langgam minimalis. Minimalis merupakan gerakan di bidang seni atau desain. Ciri desain minimalis adalah menampilkan elemen yang seperlunya saja. Dalam bidang arsitektur gerakan ini berakar pada langgam modern dan merupakan transisi ke langgam post-modern.

Ciri desain minimalis adalah:

  • Sambungan bidang yang sempurna, pertemuan dinding dan atap memerlukan penanganan yang rapi. Mungkin ini yang menjadi pertimbangan biaya desain minimalis mahal.
  • Penampilan struktur yang elegan, konstruktsi struktural tersusun sederhana dan lugas tanpa kamuflase elemen arsitektur.
  • Penggunaan cahaya, sebagai elemen yang mampu memberikan efek dramatis. Permainan cahaya buatan atau alami menghasilkan efek kedalaman ruang.
  • Atap datar, atau nyaris datar untuk bangunan di iklim tropis.
  • Ruang terbuka dan jendela yang lebar, ruang terbuka bermanfaat untuk mengimbangi masa bangunan, sedangkan jendela memberikan pandangan ke luar lebih leluasa.
  • Open space, menghilangkan material dinding - contoh dapur dan ruang makan dalam satu ruang

Selasa, 05 Januari 2010

Arsitektur dan Alam

Arsitektur merupakan salah satu kebudayaan manusia, misalnya piramida, istana, mesjid dan lain-lain yang semuanya adalah karya seni manusia. Selain bangunan yang dibuat oleh manusia dialam juga ada arsitektur yang keindahan dan keunikannya jauh lebih bagus dibandingkan buatan manusia. Misalnya satwa-satwa yang ada didunia ini masing-masing memiliki struktur tubuh yang berbeda dan prilaku satwa-satwa tersebut juga berbeda-beda yang memang dimilikinya sejak dilahirkan.

Beberapa keunikan dan keterampilan yang dimiliki oleh satwa bermacam-macam, misalnya dalam hal membuat sarang sebagai tempat tinggal mereka. Sarang yang dibuat oleh satwa terkadang hanya dianggap oleh sebagian manusia sebagai sebuah tempat yang biasa dan tidak memiliki keistimewaan. Padahal kalau kita mempelajarai prilaku satwa-satwa tersebut mulai dari membuat sarang, mencari makanan ataupun pola hidup mereka ternyata semuanya sangat indah dan mengesankan.

Berikut akan dijelaskan beberapa arsitektur alam yang unik dan istimewa :

Lebah merupakan satwa yang memiliki keistimewaan dapat menghasilkan madu. Madu banyak sekali manfaatnya, baik dikonsumsi, untuk kesuburan rambut ataupun untuk kecantikan. Madu yang dihasilkan oleh lebah disimpan di kantung madu yang berbentuk heksagonal yang tersusun secara teratur. Alasan lebah memilih heksagonal sebagai bentuk tabung madu ternyata bentuk heksagonal memiliki kapasitas tampung yang lebih besar untuk menyimpang madu bila dibandingkan bentuk-bentuk lain seperti segitiga, segiempat, lingkaran ataupun bentuk-bentuk lainnya. Dalam membuat sarang lebah mengerjakannya secara bergotong-royong dan kemampuan lebah dalam membuat sarang ternyata telah diberikan saat mereka baru dilahirkan.


Rayap hidup berkoloni dan membuat sarang. Sarang rayap dapat mencapai kedalaman tiga sampai empat meter. Didalam sarang tersebut terdapat tempat untuk bercocok tanam, tempat menyimpan makanan dan tempat sirkulasi udara. Dalam membuat sarang rayap hanya menggunakan naluri dan ilham yang dimilikinya karena rayap adalah satwa yang tidak bisa melihat / buta.



Insting dan kecerdasan yang dimiliki satwa-satwa tersebut bukanlah suatu kebetulan dan buka pula diturunkan dari generasi ke generasi seperti yang dikemukakan oleh Darwin pada abad ke IX dalam teori Evolusinya, melainkan pemberian Allah Swt.


Selama ini manusia hanya menganggap bahwa arsitektur yang mereka buat adalah karya manusia semata-mata, padahal semua kecerdasan dan kemampuan manusia tersebut adalah Anugerah dari Allah Swt yang patut disyukuri.

contoh bangunan yang bertemakan alam.

di daerah Cappadocia Turki, ribuan rumah tinggal dan gereja telah digali dari timbunan vulkanik yang telah tertimbun l

ebih dari 2.000 tahun lalu. sebagian dari ruangan-ruangan tersebut telah dihuni hingga hari ini karena tersebut masih menyediakan perlindungan terhadap suhu panas dan dingin ekstrem yang efektif.

Wales rumah keluarga jiplak persis rumah The Hobbit LOTR. Dibangun sepenuhnya dari bahan2 alami yg ditemukan disekitar tempat tinggal. Tembok-temboknya dari batu ,lumpur dan air masuk ke rumah karena gravitasi. Jendela dan pipa-pipa diambil dari sampah. bangunan ini terkesan sangat menarik dan unik, ditambah dengan pemandangan sekitarnya yang membuat kesan lebih hidup dan fresh.


arsitek modern


arsitektur modern Adalah; hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih “manusiawi” yang ditrapkan pada bangunan. dalam arti lain perubahan atau pergantian suatu konsep lama menjadi lebih baru dan maju.

contoh bangunan modern.
bangunan ini memiliki prinsip desain sebagai berikut:
1. keseimbangan pada bangunan ini adalah asimetris. karena memiliki sisi yang berbeda.
2. irama pada banguna ini adalah statis. bangunan ini terkesan atau terlihat kaku (tidak bergerak).
3. skalanya normal.
4. menurut saya bangunan ini memiliki proporsi dengan keadaan sekitarnya.
5. bangunan ini memiliki satu kesatuan.

jika diperhatikan bangunan ini memiliki bentuk dasar beberapa kubus yang dijajarkan. serta dipadukan dengan warna putih yang berkesan bersih dan cerah. bangunan seperti ini lebih cocok berada di daerah tropus atau beriklim panas.

bangunan unik dan misterius

Bangunan Unik dan Misterius



Misteri Candi Borobudur

Di Indonesia juga ada bangunan raksasa yang masih banyak misteri tak terpecahkan. Yaitu Candi Borobudur.

Menurut sejarah Candi Borobudur dibangun oleh Raja Smaratungga salah satu raja kerajaan Mataram kuno dari dinasti Syailendra pada abad ke-8. Menurut legenda Candi Borobudur dibangun oleh seorang arsitek bernama Gunadharma, namun kebenaran berita tersebut secara hirtoris belum diketahui secara pasti.

Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa. Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun kecuali di indonesia tepatnya di jogjakarta.

Yang menarik dari Candi Borobudur adalah nama arsiteknya, yang bernama Gunadharma. Tapi siapakah Gunadharma?
Tidak ada catatan sejarah mengenai tokoh bernama Gunadharma ini. Diperkirakan Gunadharma merupakan simbol dari nama seseorang yang punya intelektual luar biasa. Ada anggapan bahwa Candi Borobudur dibangun dengan bantuan ‘makhluk lain’.

Bahan dasar penyusun Candi Borobudur adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan. Bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon jika ditarik garis khayat, berada dalam satu garis lurus.

Maka tidak heran ada legenda yang mengatakan orang zaman dulu menguasai ilmu sihir sehingga bisa terbang melayang di angkasa. Termasuk si Gunadharma ini ?. maybe.

Senin, 04 Januari 2010

Bangunan Arabian






Burj Al Taqa – Menara Lilin Raksasa

- Menara pencakar langit
- Sedang dalam proposal
Lebih berkonsep (karena tidak hanya mengejar rekor ketinggian seperti yang lainnya), menara ini dinamakan The Enegery Tower, karena gedung berbentuk lilin setinggi 333 meter ini sanggup menghasilkan energi non-stop selama masih ada udara dan panas matahari.
Burj Al Taqa dibangun dengan prinsip-prinsip arsitektur Arab tradisional yang mengolah angin dan panas menjadi penyejuk ruangan sehingga bangunan ini tidak perlu menggunakan AC hingga lebih hemat 40% dari semestinya. Karna arab identik dengan iklim tropis dengan panas yang menyengat.
bangunan arabian.

Karya Arsitektur

Contemporary Arts Center (CAC) – Zaha Hadid

December 10, 2007 at 12:41 pm | In all about architecture, karya arsitektur

cac3.jpg

Bangunan seluas 11000 kaki ini berfungsi sebagai galeri seni, pusat pendidikan seni anak, tempat pertunjukkan seni yang dilengkapi toko buku dan cafe.

CAC memiliki analogi romantik karena bentuknya yang dinamis seperti puzzle dengan perbedaan level. Tingkat kompleksitas dan kontradiksi bangunan ini cukup tinggi dibanding sekitar, hal ini merupakan salah satu indikator bahwa CAC bangunan post-modern.

cac2.jpgBangunan post-modren ini dikelilingi oleh gedung-gedung bergaya modern yang bentuknya cenderung kotak-kotak dan statis, sehingga CAC yang berkomposisi linear horisontal terlihat menonjol dan dinamis, dimana ke-dinamis-an yang terlihat merupakan hasil dari permainan ruang dalam yang kemudian mempengaruhi fasade luar.

CAC menerapkan salah satu teori Wtelo yakni ‘difanitas’ atau kesemrawangan. Penerapannya pada dinding transparan yang materialnya berupa kaca.
Sebagai bangunan yang beraliran post-modern, CAC masih kontekstual yang diimplementasikan pada variasi bentuk yang meerupakan perpaduan antara bangunan modern (bangunan lama) dan post-modern (CAC).

cac1.jpgDalam hal aksesibilitas, ruang-ruang CAC mudah dijangkau pengunjung. Kemudahan akses tersebut didukung dengan adanya ramp sebagai sarana penghubung antar-ruang.
CAC merupakan salah satu bangunan yang menerapkan tekonlogi yang cukup maju. Hal ini dapat dilihat pada konstruksi ruang galeri yang seolah-olah melayang di atas ruang lobi, penggunaan kantilever-kantilever, dan fasade samping yang multi-level.



architect : zaha hadid

December 10, 2007 at 11:57 am | In all about architecture | 2 Comments

zaha.jpgWanita kelahiran Baghdad, Iraq ini menempuh pendidikan arsitektur di Architectural Association pada tahun 1972 – 1977. Dalam pengeksplorasian ide-idenya, Hadid menuangkkannya melalui sketsa tangan dan gambar-gambar yang merupakan lahan percobaan. Hadid, yang menghasilkan karya-karya beraliran modern, mendapatkan penghargaan diantaranya: The Peak, Hong Kong (1983), Kurfürstendamm, Berlin (1986), Düsseldorf Art and Media Centre (1992/93), Cardiff Bay Opera House, Wales (1994), Thames Water/Royal Academy Habitable Bridge Competition (1996), the Contemporary Arts Center, Cincinnati (1998), University of North London Holloway Road Bridge (1998), the Centre for Contemporary Arts, Rome (1999) dan the Bergisel Ski-jump in Innsbruck, Austria (1999).

Selain penghargaan di atas ada satu penghargaan yang cukup bergengsi diperoleh Hadid yakni ‘the first woman to become the 2004 Laureate of the Pritzker Architecture Prize’.

karya-karyanya

Zaha Hadid trelah memenangkan berbagai penghargaan atas bangunan atau gedung yang telah dia buat dan karya-karya tersebut telah mendapat pengakuan publik. Eksistensinya ditunjukkan melalui karya-karya diantaranya: ‘the Vitra Fire Station and the LFone pavilion in Weil am Rhein, Germany (1993/1999), a housing project for IBA-Block 2, Berlin (1993) and most recently the Mind Zone at the Millennium Dome, Greenwich, London (1999). She has also completed furniture and interiors (Bitar, London (1985); Moonsoon Restaurant, Sapporo (1990), temporary structures (Folly in Osaka (1990); Music Video Pavilion in Groningen (1990); a Pavilion for Blueprint Magazine at Interbuild, Birmingham (1995)), exhibition designs (‘The Great Utopia’, Guggenheim Museum, New York (1992); ‘WishMachine’ at the Vienna Kunsthalle (1996); ‘Addressing the Century’ at the Hayward Gallery, London (1998)), installations (Paper Art Biennale, Düren (1996); Venice Biennale Masters Pavilion (1996)), stage sets (Pet Shop Boys World Tour 1999/2000); Charleroi Dance Company, Belgium (2000)); an exhibition design for the Palais des Beaux Arts, Brussels (2000). Zaha Hadid has recently exhibited her furniture designs Z-Scape at Sawaya & Moroni Lounging Furniture Fair in Milan (2000); exhibited projects at the Venice Biennale; Austria Pavilion, Bergisel Ski-jump, Austria, Spittelau Viaducts, Vienna; International Pavilion, Contemporary Arts Centre, Rome, Contemporary Arts Centre, Cincinnati; British Pavilion, Holloway Road Bridge Link, London, Thames Water Habitable Bridge, London dan the Mind Zone, Millennium Dome, London; an installation ‘Meshwork’ for the gardens of the Villa Medici in Rome (2000).

Dari beberapa karya-karya tersebut, di ambil beberapa karya yang akan dibahas pada bagian selanjutnya, seperti Bergisel Ski Jump (Austria), Central Building – BMW Plant (Jerman), Ordrupgaard Museum Extension (Denmark), Contemporary Arts Center- CAC (Ohio).



bangunan eropa


Brussel menjadi pertemuan dua masa peradapan. Ada kemegahan bangunan Eropa kuno yang menjadi simbol kemegahan kota ini di masa lalu, selain terselip juga pencakar langit modern dengan kekayaan arsitektur masa kini. Kota ini seperti sebuah masa dimana pertemuan antara masa lalu dan masa kini.

Brussel, yang juga ibukota Belgia sekaligus ibu kota Uni Eropa ini, tumbuh sejak abad ke-6. Awalnya sebuah desa di dataran Sungai Senne yang memang sudah terkenal sebelumnya sebagai daerah berhawa sejuk. Kota dua bahasa (Perancis dan Belanda) kini tak terlupakan sebagai rumah taman kota yang paling mengesankan di daratan Eropa.

Kota mungil ini bisa dicapai dengan semua alat transportasi darat, laut atau udara. Meski kecil, Belgia ternyata beruntung memiliki wilayah laut yang juga diekplorasi kekayaan wisatannya oleh pemerintah setempat.

Pengguna angkutan darat dapat memilih bus atau kereta api untuk mencapai kota ini. Ada dua station kereta api utama di kota Brussel, Gare du Nord dan Gare du Midi. Gare du Nord melayani perjalanan kereta api reguler. Kereta ini terkenal murah, namun interior kabin bersih dan terawat. Sedangkan Gare du Midi itu stasiun khusus jalur luar negeri dengan kereta super cepat Thalys, kereta kebanggaan Belgia yang dikenal sebagai The Red Train dengan kecepatannya sekitar 250 Km/jam.

Satu lokasi wisata di Brussel yang tak bisa ditinggalkan adalah La Grand Palace, dimana di sekitar tempat tersebut bisa ditemukan Les Galeries Saint-Hubert, Petite rue des Bouchers dan Manneken Pis.

Grand Palace berupa alun-alun kota yang dikelilingi bangunan-bangunan tua menjulang tinggi. Tempat ini sering dimanfaatkan untuk festifal budaya. Dulunya tempat ini adalah lokasi eksekusi para pesakitan dan sekarang telah berubah menjadi lokasi wisata yang menakjubkan.

Ada tiga bangunan utama yaitu balai kota, wisma raja dan gedung perniagaan (Guli House). Begitu masuk area Grand Palace dapat menatap langsung menara tua yang bergaya gothic. Bangunan yang dulu kala dipakai sebagai balai kota itu kini berubah wajah menjadi de Ville, salah satu hotel termahal dan termewah di Brussel. Di puncak menara dari bangunan tahun 1400-an ini terletak patung St. Michael yang sedang membinasakan setan.

Menara tua itu dibangun oleh arsitek Jan Van Ruysbrueck dan terletak ditengah banguan. Menurut legenda sang arsitek bersumpah akan bunuh diri dengan cara melompat dari menara jika menara tidak terletak di tengah bangunan. Sepintas menara memang terletak di tengah, meski sebenarnya tidak. Sederhana saja, lahan kanan kiri disisakan untuk jalan umum.

Di samping balai kota berdiri bangunan megah yang sangat erat kaitannya dengan sejarah kota Brussel. Maison du Roi, begitu orang perancis menyebut bangunan bercorak neo-githic ini. Sementara orang Belanda memberi nama Broodhuis. King's House atau Wisma Raja ini diawal abad ke 13 berupa rumah kayu yang dipakai para pembuat roti menjual dagangannya.

Tahun 1405 bangunan itu dibongkar dan digantikan bangunan megah dari batu. Pada abad ke 15, bangunan beralih fungsi karena penjual roti mengubah strategi pemasarannya dengan menjual dari rumah ke rumah. Kemudian. Oleh Duke Brabant, pemimpin Brussel kala itu sering dipakai untuk urusan administrasi pemerintahan hingga pada masa rezim Kaisar Charles dilakukan renovasi mengikuti gaya Gothic.

Banyak kisah sedih tersimpan di sini. Misalnya, ketika Kaisar Philip II yang terkenal represif berkuasa dan salah satu bangunan disitu menjadi saksi Pangeran Edmont dan Hoorne menghabiskan malam terakhirnya sebelum dihukum pancung pada 5 Juni 1568.

Di sebelah barat daya Grand Palace ada Saint Hubert, sederetan komplek bangunan kuno yang dipergunakan sebagai toko cinderamata. Bangunan megah itu bergaya neo-klasik dengan atapnya terbuat dari kaca. Dengan begitu, mulai dari ruangan toko, jalan hingga gang tertutup catu atap kaca.

Saint Hubert mulai dibuka di zaman Raja Leopold I tahun 1847. Begitu dibuka langsung menjadi tempat paling populer di kota yang terkenal dengan curah hujan yang tinggi itu. Banyak seniman besar dan cendekiawan saat itu tertarik menikmati pesona 'Kota Kaca'. Tak pelak, tertarik akan perhiasan indah nan mewah yang dipajang di situ.

Sampai kini, deretan tampat pertunjukan, toko perhiasan, cinderamata dan kafe masih berdiri menyambut wisatawan yang rela membuang euronya. Tak terhitung pula jumlah arsitek luar Belgia yang menggunakan galeri Saint-Hubert ini sebagai model bagunan mereka.

Dekat dengan galleri Saint Hubert, bisa ditemukan gang kecil yang sangat terkenal Gang kecil bernama Ruesdes Bouchers banyak diceritakan bak lukisan. Meski hanya cukup untuk pejalan, hampir semua bangunan di kanan kiri gang ini berupa restoran, lengkap kursi dan meja kecil diterasnya.

Seputar Grand Palace terdapat patung anak kecil sedang buang air kecil. Ada banyak legenda mengenai keberadaan patung itu. Salah satunya, anak kecil yang bernama Juliaanske atau Julian kecil ini melepaskan sekring pada bom dengan cara mengencinginya. Sebuah tindakan heroik yang dilakukan seorang anak demi kota tercintanya.

Banyak yang percaya, patung itu tak lebih dari sekedar hiasan di bangunan air mancur yang di abad pertengahan dikunjungi orang untuk mencari air bersih. Faktanya memang sejak abad ke-15 air mancur ini disebut Manneken Pis atau patung pipis.

Pada 13 Agustus 1691, pemerintah kota memberi tugas kepada pematung Jerome Duquesnoy untuk membuat patung tembaga Manneke Pis menggantikan patung yang lama. Dalam perjalanan waktu, patung ini harus disembunyikan untuk melindunginya dari serangan bom atau gangguan tangan jahil.

Patung Julian kecil memiliki lebih dari 600 kostum, kostum-kostum ini dipakai pada waktu tertentu, misalnya kostum Santa untuk Natal. Di hari-hari tertentu, 'air kencing'-nya tak sekadar air bening. Bisa sirup atau bir yang sering diperebutkan para penikmat bir Belgia.

Untuk para penggemar buku di seputar Grand Palace juga terdapat toko buku Vente Achat, bangunan berlantai dua itu menjual buku-buku bekas dengan kondisi bagus dengan harga yang miring. Di toko Acakadut, mirip kamar cowok ABG, kita bisa memperoleh buku-buku wisata macam Lonely Planet, buku sastra, sejarah, bahkan komik.

Atonium, Eiffel-nya Brussel

Tempat lain yang bisa dikunjungi adalah Atonium yang berdiri Monumen yang di bangun sejak 1958 menjadi menara Eiffel-nya Brussel. Tingginya 102 meter. Sembilan bola berdiameter 18 M yang tertutup aluminium saling terhubung dengan pipa baja. Di dalamnya terdapat terowongan yang dilengkapi evelator. Total berat aluminium yang dipakai 2.400 ton

Bentuk yang unik tadi menggambarkan bentuk molekul besi yang diperbesar sampai 165 miliar kali. Arsiteknya Andre Waterkeyn perlu waktu 18 bulan untuk menyelesaikannya. Dengan evelator dapat naik kebola-bola yang tertinggi dan dapat menikmati pemandangan Distrik Heysel yang menawan. Tidah hanya itu, bagian bola teratas ada restoran Chez Adrienne yang siap menampung pengunjung yang lagi lapar.

Komplek Atonium juga dianggap sebagai 'Miniatur Eropa.' Bangunan-bangunan bersejarah Eropa dapat dilihat termasuk Menara Eiffel Paris dan Gedung Parlement Inggris. Bagusnya miniatur ini tidak sekedar menampilkan fisiknya tapi juga linkungan dan aktivitas yang ada di sekelilingnya.

Tak jauh dari sini ada Drupark, sebuah taman yang di atasnya banyak berdiri bangunan desa Belgia dari masa lampau, lengkap dengan kafe dan restoran yang menyajikan masakan khas Belgia. Di samping taman ada Kinepolis yaitu salah satu bioskop terbesar di Eropa.

Brussel, masih memiliki banyak tempat yang menjadi andalan wisata termasuk La Cinquantenaire, bangunan pintu gerbang yang mirip Charles de Guile di Paris, Le Palais Royale sebuah mansion mewah peninggalan abad 18 dan katedral Saints Michel and Gudule.

Menarik bukan, tak ada salahnya berpetualang menjelajahi Brussel, kota tua modern yang dijamin membuat kita seperti berada di dua peradaban. (dar)

bangunan tradisional


Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter pada 2 September 2009 yang berpusat di laut selatan Tasikmalaya membuat Pulau Jawa bergetar. Akibat khas dari gempa besar ini adalah banyaknya rumah yang hancur karena dinding dan atap runtuh atau gentengnya lepas dari reng, terutama di daerah yang dekat dengan episentrum.

Kebanyakan bangunan yang rusak tersebut adalah rumah tembok dengan atap genteng. Sementara rumah yang dibangun dengan cara dan material tradisional relatif aman, seperti di Kampung Dukuh, Cikelet, Garut (Kompas, 14/9/2009).

Rumah-rumah tradisional Sunda, baik yang terdapat di dalam kampung adat, seperti Kampung Kuta, Ciamis; Kampung Naga, Tasikmalaya; Cikondang, Bandung; serta Desa Kenekes, Lebak; maupun di luar kampung adat umumnya berbentuk panggung. Bangunan tidak seluruhnya menempel pada tanah, tetapi dihubungkan dengan tiang yang disangga batu tatapakan yang berfungsi sebagai kaki.

Dengan demikian, ketika terjadi lini (gempa), getarannya diredam oleh batu tatapakan sehingga meskipun bangunan turut oyag (bergetar), rumah relatif dapat bertahan menerima beban getar gempa bumi sampai kekuatan tertentu.


Model rumah panggung dalam masyarakat Sunda tradisional terus dipertahankan. Salah satunya dasarnya adalah karena merupakan adaptasi dari kosmologi Sunda yang membagi jagat raya ke dalam tiga tingkatan: buana nyungcung, tempat para dewa atau Tuhan; buana panca tengah, tempat manusia dan makhluk hidup lainnya; dan buana larang, tempat orang yang telah meninggal, yaitu tanah.

Rumah dibuat berbentuk panggung agar buana panca tengah yang direpresentasikan oleh rumah (imah dan bumi) tidak langsung berada di atas tanah, tetapi harus diberi jarak. Bahan rumah tidak boleh menggunakan material berbahan baku tanah, seperti genteng dan bata, karena tanah tempat untuk orang meninggal. Dengan material bahan tanah, artinya manusia yang masih hidup telah dikubur.

Desain

Teori yang secara langsung dapat dianggap mendasari konsep desain rumah tradisional diungkapkan Karl Popper dan EH Gombrich berupa teori deterministik yang disebutnya logika situasi, yaitu bahwa manusia dibatasi oleh waktu, tempat, dan kondisi, yang meskipun demikian masih memiliki derajat kebebasan untuk mencapai tujuan alternatif. Umumnya, faktor alam, seperti iklim dan geografi-termasuk adanya gempa bumi-sangat relevan dalam pengembangan desain bangunan (John A Walker: 1989).

James Fitch dan Daniel Branch mengutarakan teorinya bahwa penentu desain dalam masyarakat primitif (tradisional) adalah lingkungan, seperti Eskimo dan Indian, Amerika Utara, bergantung pada material alam khas yang ada di lingkungannya. Salju bagi orang Eskimo dan kulit binatang dan ranting kayu bagi orang Indian adalah material yang dipakai untuk hunian mereka.

Agar dapat bertahan, mereka harus membangun hunian dengan material yang cocok dengan kondisi alam dan iklim lokal. Selain faktor alam, faktor pola hidup juga memberi bentuk terhadap cara manusia membangun model hunian. Masyarakat peladang berpindah akan berbeda dengan masyarakat petani sawah dan apalagi masyarakat industri dalam caranya mengembangkan hunian.

Masyarakat dengan lingkungan yang sering terjadi peperangan akan membangun benteng pertahanan. Belanda membangun rumah model mereka di Indonesia dengan bukaan lebar dan plafon tinggi untuk mengurangi hawa panas. Masyarakat dengan tanah yang sering gempa akan membangun rumah yang dapat bertahan dari getaran gempa. Rumah tradisional merupakan hasil dari kearifan pragmatis yang telah berlangsung berabad-abad.

Menurut Victor Papanek (1995), arsitektur vernakular-dalam hal ini bangunan tradisional-didasarkan atas pengetahuan praktis dan teknik tradisional, yang menunjukkan kualitas pertukangan tertinggi yang dimiliki. Struktur desain rumah tradisional cenderung mudah dipelajari dan dipahami secara teknis. Material yang dipakai sebagian besar diambil dari lingkungan sekitar.

Dari segi bentuk dan penggunaan material, bangunan tradisional merupakan solusi yang tepat dipandang dari segi ekologi dalam arti cocok dengan iklim, lingkungan-termasuk kemungkinan terjadinya gempa yang didasarkan pada pengalaman-dan cara hidup masyarakatnya. Rumah tradisional tidak bersifat menonjolkan diri, tetapi menyelaraskan diri dengan karakteristik alam sekitar.

Pembuatan rumah tradisional merupakan gabungan dari material, alat, dan proses. Dalam konteks desain tradisional Sunda, tampak bahwa setiap material yang dipakai memiliki karakteristik khas sehingga memerlukan alat khusus yang juga khas untuk mengolahnya melalui pembuatan dan pemasangan tertentu sesuai dengan sifat material dan kemampuan alat. Sifat material dan jenis bambu, misalnya, disesuaikan dengan sifat khas bambu tersebut. Bambu bersifat lentur sehingga dapat bertahan terhadap pengaruh getaran gempa bumi. Perubahan

Bangunan tradisional dipengaruhi oleh budaya masyarakat setempat, terutama dalam tata cara mendirikan bangunan dan perhitungan atau aturan mendirikan bangunan berdasarkan budaya dan kepercayaan setempat, seperti perhitungan waktu yang tepat, arah hadap bangunan, lokasi, fengshui, dan berbagai upacara yang menyertai berbagai tahapan pembangunan.

Meskipun rumah tradisonal berakar pada nilai-nilai tradisional, menyimbolkan kontinuitas di dalam masyarakat, pada bagian tertentu tampak adanya sejumlah perubahan. Contohnya adalah rumah-rumah di Kampung Kuta, Ciamis. Material baru hasil industri seperti kaca, seng, dan kayu lapis secara terbatas telah dipakai, sementara model rumah panggung terus dipertahankan. Selain alasan adat, warga Kampung Kuta juga punya alasan teknis, yaitu karena tanah di kawasan itu labil dan solusi terbaik untuk kondisi alam tersebut adalah tetap dengan model rumah panggung.

Sekarang kita menyaksikan pengaruh pembangunan dan modernisme yang menempatkan model rumah tradisional sebagai sesuatu yang dianggap ketinggalan zaman sehingga perubahan model rumah tidak terelakan, khususnya di luar kampung adat.

Rumah panggung berganti dengan model rumah langsung di atas tanah, yang menyebabkan perubahan berantai: lantai papan berubah keramik, dinding bilik anyaman bambu diganti dengan bata, dan tembok dengan sistem fondasi dan konstruksi sebagian kurang memadai untuk dapat menahan gempa bumi.

Agar dapat bertahan dari goyangan gempa bumi, selain fondasi yang baik, dinding bata minimal memerlukan beton bertulang di sekeliling dinding bata sebagai pengikat struktur, berupa sloof, ringbalk, dan kolom praktis.

Sayangnya, rumah-rumah tembok di pedesaan jarang sekali yang menggunakan konstruksi demikian.


Arsitek Alam

contoh:
Hunian yang menyatu dengan alam dapat memberi kenyamanan tinggal. Salah satunya, arsitektur bangunan bio. Bagaimana desainnya?

Julukan arsitektur beriklim bio telah populer pada tahun 1950-an dan mengingatkan kita pada berbagai proyek dari Frank Lloyd Wright. Biasanya, arsitektur yang menganut prinsip demikian ditandai pemakaian banyak materi kayu, teras-teras atau balkon yang memberikan bayangan pada bangunan. Di samping itu bangunan ini banyak memiliki unsur penyejuk melalui pengudaraan alami yang hadir melalui sejumlah bukaan di setiap sudut ruang.

"Di Amerika bangunan bio populer sejak tahun 1950-an dengan ciri-ciri pemakaian material alam yang secara kontekstual menyatu dengan bangunan dan pemanfaatan lokasi, tempat pemilik rumah bernaung," tutur arsitek dari Mitra Graha Asri Mandiri Ir Wisnu Brata.

Pemakaian bahan bangunan yang alami dalam bangunan bio mampu beradaptasi terhadap iklim tropis. Dengan pemakaian banyaknya materi alam dalam arsitektur bangunan ini, membuat tatanannya terasa menyatu dengan konsep hunian tropis Indonesia.

Konsep bangunan rumah ini bisa digolongkan cukup baik secara ekologis dan harmonis terhadap lingkungannya. Dengan begitu, mampu mengurangi biaya konsumsi energi, sekaligus memberi keuntungan kepada pemiliknya.

"Unsur luar bangunan yang dimasukkan ke dalam bangunan sebagai bagian dari side yang menarik, memberi keuntungan karena akan memberi perasaan nyaman pada seluruh penghuninya," tutur arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Pemakaian elemen kayu,batu alam, dan air dalam sebuah bangunan kerap digunakan dalam arsitektur bangunan ini. Unsur logam sebisa mungkin dihindari sehingga menambah alami arsitektur bangunan ini.

"Pemakaian air terjun atau falling water dengan teknik alami dan pemilihan batu alam yang rustic (tidak beraturan) dan irregular menjadi ciri bangunan bio lainnya," ucap Wisnu.

Pemilihan lokasi yang tepat sehingga memberi arah pandangan (view) berupa gunung, danau, atau hutan pada arsitektur bangunan bio akan semakin selaras bila diterapkan di daerah pedesaan atau pegunungan. Ini dimungkinkan karena biasanya lokasi tersebut telah memiliki lahan miring, jadi hanya perlu membuat fondasi yang tidak akan merusak alam.